Agak lama juga, merenung dalam-dalam 'kertas' kosong ini.
Apalah yang hendak dinukilkan?
Apalah yang ingin dicoretkan dengan para akhawat sekalian.
Hmmmm,
Apa khabar iman kalian?
Kullu kheir?
InshaAllah :)
Setelah setahun di Mesir, barulah, dengan izinNya, saya merasakan ada suatu keazaman, kekuatan untuk ditulis di sini.
Sebelum itu, jazakunallah khair kathiran, bagi akhawat yang sudi sangat menulis lagi di laman web yang hampir berhabuk, namun, inshaAllah, inshaAllah kita niatkan, setiap patah perkataan yang dibaca,ada barakahNya. Same goes here, setiap patah perkataan yang ditulis ada barakahNya.
Sebelum itu, ingin saya berkongsi dengan kalian, tentang satu kata-kata hikmat oleh Saidina Ali yang mungkin boleh menjadi pembakar semangat untuk para da'ie di luar sana, yang giat menulis, untuk terus menulis dan kian hari menulis, hanya kerna DIA.
Rabb semesta alam.
"Semua penulis akn meninggal. Hanya karyanya yg akan abadi. Maka tulislah sesuatu yg akn mbahagiakan dirimu diakhirat nanti"- Sayyidina Ali
Kita mungkin rasa, yang tulisan kita tiada manfaatnya untuk orang, tapikan, lupakah kita kisah raja namrud yang ingin melemparkan nabi ibrahim ke dalam api, dan bagaimana burung hud-hud, yang turut sama membawa air dalam paruhnya yang kecil comel itu, semata-mata untuk memadamkan api, siap diperlekehkan oleh orang sekeliling.Tapi, sekuran-kurangnya, mereke berusaha untuk memadamkan api itu walaupun ia agak mustahil.
akhirnya dengan izin Allah, api itu ssejuk juga :)
Begitu juga tulisan kita, bagaimana dengan tulisan kita yang bukanlah segempak akh inche gabbana mahupun ukhti aisyah z, mampu naikkan islam?
Tapi sahabatku sekalian,
yakinlah, dengan terusan menyeru dan menulis kebaikan, hanya kerna Dia, akan mendapat Dia.
Ada lagi kata-kata hikmat yang menyentuh hati saya adalah,
Untuk mendapat perhatian Dia, kenalah dimulakan dengan perasaan yang inginkan Allah itu itself. Sebab itulah, niat kita kenala lillahi taala.
Who does Allah prefer? The one who prefers Him- Abdur Rahman al-Shaghouri
Tiada yang lain.
Dan bagi para akhawat sekalian, ayuhlah kita memberi hatta sedikit, sumbangan dalam islam.
Kalau para sahabat sekalian, semua ada sesuatu untuk dipersembahkan kepada Allah.
Ada yang berjuang dalam perang badar,ada antara mereka golongan muhajirin yang berhijrah dengan Rasulullah dan ada antara mereka yang menginfakkan harta dan jiwa untuk islam.
Allahu Allah.
Tunduk malu, sebab walaupun rasa diri sudah lama dalam jalan tarbiyyah dan dakwah ini. Masih belum mampu untuk memberi persembahan yang terbaik kepada Allah sepanjang di dunia.
Sahabat sekalian, jom beristighfar,
Mari kita sama-sama bermujahadah menangani nafsu yang melanda diri, dan jom kita gunakan logam yang ada dalam diri ini untuk islam itu sendiri :)
Fruitella,
Alexandria, Egypt.